Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi keamanan di lingkungan warga Jakarta tetap terjaga, Pemerintah Provinsi DKI meluncurkan aplikasi smartphone SafetiPin.
"Warga Jakarta diminta install SafetiPin, dari play store, appstore. Aplikasi ini bisa melaporkan bahaya, foto dan segala macamnya dengan icon," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok di Ancol, Selasa (14/10/2014).
Pengguna smartphone yang memiliki aplikasi SafetiPin dapat melaporkan adanya ancaman bahaya dan keamanan. Sehingga petugas keamanan dapat segera mengetahui wilayah yang mengancam.
Wilayah yang terancam bisa dideteksi petugas keamanan melihat pin berwarna merah. Semakin sebuah wilayah memiliki tanda merah, di situ terjadi gangguan keamanan.
"Atau di terminal, di halte, merah berarti mungkin di situ ada preman, dan polisi dapat meningkatkan keamanan ditempat rawan tersebut," terang Ahok.
Warga Jakarta juga bisa melaporkan kondisi lingkungan yang mengganggu kenyamanan publik dengan SafetiPin. Contohnya tumpukan sampah, jalan rusak, akan ditindaklanjuti lurah dan camat setempat.
SafetiPin yang digalakkan tersebut, lanjut Ahok, akan dikombinasikan dengan CCTV yang berada di Jakarta. Ahok mengatakan tiga ribu CCTV akan segera dipasang secara bertahap di sudut-sudut kota Jakarta.
"Dengan SafetiPin ini, ditambah CCTV, partisipasi masyarakat, TNI, Polri, dengan kombinasi ini semua membuat Jakarta lebih aman. Tidak ada toleransi bagi pengganggu keamanan dan ketertiban," ujar Ahok.