TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di antaranya pedagang batu akik, dompet, ikat pinggang, tas, senter, dan perkakas rumah tangga kepung kantor Walikot Jakarta Barat.
Bukan hanya PKL beberapa kali ada dealer kecil yang menawarkan mobil atau motor di lingkungan kantor Pemerintah Kota Jakarta Barat.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Kamis (16/10/2014) para pedagang itu berjualan di dekat parkiran motor, lebih tepatnya sejak tangga yang menuju parkiran motor.
Mereka berjualan ada di dua titik, pertama di bagian tangga 2A dan 3A. Satunya lagi di depan pintu masuk menuju parkiran motor.
Keberadaan para pedagang tersebut membuat beberapa Pegawai Negri Sipil (PNS) tampak berbelanja atau sekedar lihat-lihat di tempat tersebut.
Para PNS itu saat jam kerja masih tampak mengelilingi tempat tersebut.
Mereka bergantian datang, para pedagang itu lapaknya tak pernah sepi dari para PNS.
Sehingga para PNS itu lebih banyak berada di luar daripada berada di dalam ruang kerjanya.
Pedagang batu akik yang enggan disebutkan namanya, mengatakan memang ramai berjualan di tempat tersebut.
Apalagi berjualan di tempat tersebut tak bayar sewa, dan diperbolehkan oleh petugas Pamdal.
"Enggak bayar sewa kok, dan dibolehin sama Pamdal, kami enggak pernah diusir," kata pria berbaju biru itu. (Wahyu Tri Laksono).