News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkait Dugaan Pemerasan @Triomacan2000, Polda Metro Tangkap Raden Nuh

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Raden Nuh terkait kasus pemerasan oleh akun @TrioMacan2000.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Aris Budiman membenarkan adanya penangkapan itu.

"Benar memang dini hari (Minggu) dilakukan penangkapan pada yang bersangkutan," ucap Aris saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2014).

Aris menambahkan Raden Nuh ditangkap karena diduga sebagai admin akun Twitter TrioMacan2000. Raden Nuh ditangkap di sebuah kost-kostan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dini hari tadi.

"Saat ini dia masih kami periksa secara intensif. Soal data lengkap nanti melalui Humas Polda Metro," tambah Aris.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya saat ini menangani dua laporan polisi yang mempolisikan akun @TrioMacan2000 karena memeras dua petinggi PT Telkom.

Atas laporan seorang petinggi PT Telkom beberapa waktu lalu, akhirnya polisi menangkap seorang admin Twitter @TrioMacan2000, bernama Edi Saputra.

Edi ditangkap karena akun Twitter @TrioMacan2000 menyebut PT Telkom 'perampok' di Twitter. Dan, pelapor merasa resah atas kicauan-kicauan @TrioMacan2000 di Twitter yang mencemarkan namanya. (baca juga:Admin Triomacan Ditangkap Memeras Bos PT Telkom)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut pemerasan yang dilakukan oleh Edi Saputra terhadap  pentinggi PT. Telkom. Diduga kuat, Edi tidak bekerja sendirian dalam melancarkan pemerasan.

Rikwanto menambahkan pihaknya juga baru saja menerima satu laporan baru dari petinggi PT Telkom yang juga diperas oleh akun @TrioMacan2000.

"Ada satu laporan lagi. Modusnya sama diperas juga dan korbannya juga pegawai Telkom. Kejadiannya 2-3 minggu lalu baru dilapor sekarang," kata Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini