TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, menuturkan bahwa anggaran siluman dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 sebesar Rp 33,442 miliar sebenarnya memang ada uangnya dan bukanlah fiktif. Namun, pos anggaran itu digunakan untuk pembelian alat pemadam kebakaran.
"Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran)," kata Dien di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11/2014). (Baca: Kepala Dinas Kesehatan DKI Tidak Pakai Anggaran 'Siluman' Pengadaan Pemadam Kebakaran)
Dia menjelaskan bahwa anggaran itu untuk membeli alat pemadam kebakaran. Anggaran pengadaan alat pemadam kebakaran itu tersebar untuk ditempatkan di Suku Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas kelurahan, Puskesmas Kecamatan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Kami enggak ngusulin (pengadaan alat pemadam kebakaran), untuk apa alat itu, kalau ada kebakaran atau peristiwa lain kan tinggal telepon pemadam kebakaran. Saya juga tadi sudah ditanya Pak Plt Gubernur (Basuki), saya bilang saja kalau anggaran itu tidak dipakai, ngapain juga dikerjakan," kata Dien.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Agus Priyono belum bisa dihubungi terkait anggaran siluman di Dinas PU DKI. Padahal, Warta Kota sudah coba menghubunginya lewat telepon genggamnya sebanyak tiga kali.
Seperti diberitakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2013 dan 2014, banyak temuan anggaran siluman yang ditemukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI.
Paling banyak anggaran siluman berada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dan Dinas Kesehatan.
Kepala BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta Bonny Anang Dwijanto mengungkapkan total anggaran siluman yang ditemukan di Dinas PU DKI dan Dinas Kesehatan mencapai Rp 3,54 triliun dari 286 kegiatan.
"Anggaran siluman di Dinas PU DKI sendiri mencapai Rp 3,518 triliun pada APBD 2014 dengan 252 kegiatan fiktif," kata Bonny di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
Namun, mereka mengaku tidak pernah menganggarkan kegiatan tersebut dalam APBD. "Akan tetapi, anggaran itu tiba-tiba muncul. Kan jadi aneh," ujarnya.
Kegiatan fiktif Dinas PU DKI pada APBD 2014 itu meningkat dari kegiatan fiktif yang juga ditemukan pada APBD 2013.
Anggaran siluman Dinas PU DKI pada APBD 2013 mencapai Rp 1,226 triliun dengan 128 kegiatan fiktif. Bonny pun meminta Pemprov DKI segera menelusuri temuan ini untuk ditindaklanjuti. (Bintang Pradewo)