TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Divisi Infanteri I Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) menyiagakan 13.000 personelnya dalam menghadapi kemungkinan banjir di musim penghujan kali ini.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, Brigjen TNI Agus Rohman saat menggelar apel untuk membersihkan Kalibaru, di lapangan Kelurahan Cilodong, Jumat (14/11/2014).
"Ke 13.000 personel dari Jabodetabek dan Jawa Barat ini akan selalu siaga dan siap digerakkan untuk membantu mengatasi kemungkinan banjir," kata Agus.
Ia mengatakan disamping itu pihaknya juga ingin membantu masyarakat secara aktif dalam mengantisipasi kemungkinan banjir saat ini.
Diantaranya dengan melakukan pembersihan sampah di Kalibaru sepanjang 5 km dengan menurunkan 1000 prajurit Kostrad, Jumat (14/11/2014) pagi ini.
"Atas yang kami lakukan ini, kami harap menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai," kata Agus.
Sebab, membuang sampah ke sungai akan berakibat fatal yakni meluapnya air sungai atau banjir yang merugikan banyak pihak.
"Masyarakat harus turut serta menjaga sungai dan lingkungan. Kesadaran ini akan dicapai dengan gerakan revolusi mental yang didengungkan Presiden kita," ujar Agus.
Ia mengatakan dalam kegiatan kali ini, sebanyak 1000 anggota Kostrad dengan dibantu sekitar 880 warga masyarakat setempat serta petugas kebersihan dari Pemkot Depok, juga anggota Kodim Depok, melakukan pembersihan Kalibaru sepanjang 5 km.
Sebelum turun ke Kali Baru untuk membersihkan sampah yang menumpuk, mereka melakukan apel di lapangan BDB Kelurahan Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Menurut Agus kegiatan ini untuk memperingati Hari Juang Kartika ke 69 serta bagian dari pelaksanaan program tahunan Serbuan Teritorial Kostrad.
"Sebagai program tahunan, Divisi Infanteri 1 Kostrad mengadakan kegiatan karya bhakti pembersihan Kali Baru sepanjang 5 km. Sebab kami melihat banyak sekali sampah yang menumpuk di sepanjang Kali Baru ini," paparnya, Jumat.
Ia menuturkan Kali Baru yang berada di sisi Jalan Raya Bogor dan melintas dari dari Bogor hingga Jakarta, kondisinya sudah mengalami sedimentasi. Padahal Kali Baru merupakan salah satu sungai utama yang mengalir dari Bogor ke Jakarta.
"Ada pendangkalan di Kali Baru sekaligus karena dipenuhi sampah," ujar Agus.
Karenanya, tambah Agus, Divisi Infanteri I Kostrad melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi musim hujan dengan membersihkan Kali Baru. "Ini untuk mencegah meluapnya air sungai yang akan berdampak banjir di pemukiman warga," katanya.
Ia menjelaskan ada sekitar 1000 personel Kostrad yang diturunkan membersihkan sampah yang ada di Kali Baru.
Mereka dibantu 880 warga masyarakat dan petugas Pemkot Depok serta anggota dari Kodim.
Setelah pembersihan, kata Agus, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai atau kali.
"Sebab jauh-jauh hari Presiden Joko Widodo mengajak kita bergerak dengan revolusi mental. Tujuannya agar ada kesadaran dalam berbagai hal yang baik juga dalam budaya bersih lingkungan ini," ujar Agus.(bum)