News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penimbun Solar Bersubsidi Jadi Tersangka

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penimbunan solar bersubsidi di Kampung Batu Ulung RT 3/7, Cifor, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor digerebek petugas Polsek Bogor Barat, Rabu (12/11) siang.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Polres Bogor Kota menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penimbunan solar bersubsidi yang berlokasi di Kampung Batu Ulung RT 3/7 Cifor Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan mengatakan, pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial EK, pemodal penimbunan solar tersebut.

"Tiga karyawannya masih dalam pemeriksaan dan statusnya masih sebagai saksi," ujarnya di Mapolres Bogor Kota, Kamis (13/11/2014).

Barang bukti yang disita dari lokasi penimbunan sebanyak 2.000 liter solar. Praktik penimbunan solar itu kata Irsan sudah berlangsung sekitar tiga minggu.

"Modusnya dengan membeli solar di SPBU menggunakan truk diisi penuh, kemudian isinya dipindahkan ke lokasi gudang, lalu sopir membeli lagi solar ke SPBU," ujarnya.

Solar bersubsidi itu kemudian dijual oleh EK ke sejumlah industri di wilayah Kabupaten Bogor dengan harga lebih murah dibanding harga solar untuk industri.

"Kasus penimbunan solar itu terungkap setelah kita mendapatkan informasi dari masyarakat," katanya.

Saat ditanya soal sikap Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrat Ningsih yang terkesan menutup-nutupi operasi penggerebekan gudang penimbunan solar, menurut Kapolres hal itu karena proses penyelidikan masih berjalan.

"Kalau kapolseknya bermain, tentu dia tidak mungkin akan mengungkap kasus penimbunan tersebut," ujar Irsan.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrat Ningsih ketika ditanya soal sikapnya yang tertutup paska penggerebekan mengaku disebabkan masalah teknis.

"Maaf mas, HP saya hang dari kemarin," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah gudang penimbunan solar bersubsidi yang berlokasi di  Kampung Batu Ulung RT 3/7, Cifor, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor digerebek petugas Polsek Bogor Barat, Rabu (12/11) siang.

Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan empat orang dan beberapa truk tangki bermuatan solar. Lokasi penimbunan sudah dipasang garis polisi. Namun, saat dikonfirmasi, polisi terkesan menutup-nutupi operasi penggerebekan tersebut.

Sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan gudang tersebut mengakui ada polisi yang melakukan penggerebekan dan membawa empat orang. Salah seorang yang dibawa polisi adalah Rosikin (47) suami Ny Tuti.

Saat polisi datang, Rosikin sedang nongkrong di depan pintu gudang. Polisi menyuruh Rosikin berjalan jongkok.

"Saya langsung teriak, itu suami saya. Kenapa ditangkap dan disuruh jongkok. Saya dan suami pengepul barang rongsokan. Kami tidak melakukan pelanggaran hukum," ujar Tuti kepada wartawan, Rabu petang.

Rosikin sendiri sendiri beberapa jam kemudian dibebaskan oleh polisi karena diduga tidak terlibat dalam praktik penimbunan solar bersubsidi.

Dia mengatakan, disekitar lokasi penimbunan BBM, terdapat usaha ayam potong dan penampungan barang rongsokan. Awalnya kata dia,  gudang yang baru di kontrak empat bulan ini, menjual oli. Namun berubah ke solar, setelah banyak drum diturunkan kelokasi.

"Saya tahu, banyak solar di dalam. Makanya saya takut untuk membaur. Apalagi penyewanya kurang bergaul. Dia datang dan pulang setelah panasin mesin. Yang nginap disini hanya tiga karyawan," kata Rosikin.

Pengepul barang rongsokan yang sudah bertahun-tahun menempati lokasi ini menambahkan, selain dirinya, rekannya bernama Rustandi juga ditangkap polisi.

"Polisi main tangkap aja begitu tiba dilokasi. Saya dan pak Rustandi lagi duduk. Polisi kira kami pemilik gudang penimbunan solar subsidi," katanya.
 
Dari lokasi, polisi membawa mobil tangki dan truk bak tertutup, dan seorang pemilik gudang penimbunan berinisial EK.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, gudang yang baru disewa empat bulan ini dijaga empat petugas berseragam.

"Jangan tanya nama saya, tapi kalau benar ada oknum berseragam yang jaga gudang penimbunan solar itu, saya pastikan benar," katanya. (Soewidia Henaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini