Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Robby Sirait korban tewas dalam kecelakaan maut di Jembatan Gadog, Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014) dikenal suka menolong di lingkungan tempat tinggalnya.
Saat jenazah Robby tiba di rumah duka Rawa Badung RT 011 RW 07 puluhan warga sudah menjemputnya. Sang ibu tampak menunggu di depan rumah, sementara keluarga lain menunggu di depan gang.
Banyak warga yang merasa kehilangan atas meninggalnya Robby. Seorang ibu berhijab tampak meneteskan air mata seusai melayat dari kediaman almarhum.
"Baik banget si Robby," ucapnya.
Ia tidak henti-hentinya mengusap air mata yang jatuh dari kelopak kedua matanya dengan tangan.
Sambil berceloteh kepada tetangganya, ia mengungkapkan kebaikan Robby saat masih hidup.
"Dia orangnya baik, orangnya juga nggak pernah neko-neko," kata wanita yang memiliki nama Windi.
"Dia turun benar-benar. Kalau nggak ada dia mungkin saya harus keluar uang puluhan juta," imbuhnya.
Ternyata ibu tersebut pernah ditolong Robby. Saat anaknya lahir bibirnya sumbing.
Tetangga Robby tersebut tidak tahu harus berbuat apa untuk anaknya karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar rumah sakit.
"Nggak bisa lupa kebaikannya," ujarnya dengat suara sedikit tersengal-sengal.
Tetangga lainnya D Situmeang mengatakan memang benar Windi ditolong Robby. Ketika anaknya lahir bibirnya sumbing cukup parah. Kemudian Robby turun tangan mengurusnya ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan maksimal melalui program BPJS.
"Dia urus semua, mulai masuk rumah sakit sampai akhirnya keluar rumah sakit dan kini sudah sembuh," ungkapnya.