TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi PBHI Jakarta Simon Tambunan saat ini kondisinya masih dalam keadaan kritis. Hal ini disampaikan oleh Ketua PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/11/2014).
Poltak menjelaskan, dirinya bersama Simon, kini langsung dibawa ke Rumah Sakit Medistra Jakarta untuk menjalani perawatatan lanjutan. Sebelumnya, keduanya dirawat di RSUD Ciawi pasca kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (156/11/2015) dini hari. Tepatnya, di Desa Pasir Angin, Megamendung, Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Kepala Simon mengalami robek lumayan lebar. Dan langit-langit mulutnya ada yang patah saat ini kondisinya masih kritis. Simon yang mengendarai mobil, saya duduk di bangku paling depan, saya mengalami memar, dan sampai saat ini belum bisa berdiri," Poltak menceritakan.
Diceritakan kecelakaan bermula saat mobil truk yang berada di depan tiba-tiba datang dan langsung hilang kendali. Ban depan kemudian tiba-tiba terangkat. Truk yang dimaksud adalah truk pengangut besi, yang tiba-tiba oleng saat menuju arah Bogor saat melintasi jalan yang menurun tajam. " Mobil jenis Honda Jazz yang kami tumpangi mengalami rusak parah. Tiga calon pengacara PBHI meninggal dunia atas kejadian itu," kata Poltak lagi.
Ketiga calon anggota PBHI yang tewas tersebut adalah Robi Sirait, Guntur Siregar dan Rizki Paskalis Butar-butar. Ketiganya tercatat sebagai mahasiswa S2 Universitas Kristen Indonesia (UKI). Guntur Siregar, selain mahasiswa juga berprofesi sebagai atlet PON untuk cabang bela diri Kareta untuk Provinsi Riau.