Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Ia tidak ingin anggaran justru dihabiskan secara membabi buta.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan rendahnya penyerapan anggaran disebabkan adanya peralihan pengadaan barang dan jasa melalui Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (ULP).
"Saya sudah lapor ke Pak Presiden, bahwa nggak apa-apa anggran nggak terserap dari pada mereka (dinas-dinas) membabi buta menghabiskan anggaran," ungkap Ahok saat ditemui di UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014).
Ia justru merasa aneh bila anggaran habis tetapi hasilnya tidak ada. Meskipun penyerapan anggaran kecil, dikatakan Ahok jalan-jalan sekarang dibeton dan sungai-sungai dikeruk padahal sebelumnya tidak pernah dilakukan.
"Kalau mau kita jujur sekarang lebih baik, kalau pelayanan sudah lebih baik serap anggarannya lebih sedikit kenapa dipusingin?" ungkapnya.
Dikatakannya bila penyerapan anggaran lebih baik dilakukan Pemprov DKI Jakarta harusnya pembangunan lebih cepat, tetapi nyatanya sebelum-sebelumnya tidak ada yang menonjol.
"Nah kalau sekarang serapan anggaran sudah baik, hebat dong. Semua sudah jalan. Berartikan dulu nggak jelas, ke mana banyak uang yang dibuang?" katanya.