TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama memiliki alasan tersendiri tidak mau tinggal di rumah dinas gubernur DKI Jakarta yang terletak di dekat Tama Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Pria yang disapa Ahok ini siang tadi dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Menurut Ahok tinggal di rumah dinas gubernur tidak lebih enak dibandingkan tinggal di rumah sendiri.
"Pagi-pagi berangkat kerja nggak capek. Sabtu-Minggu bisa punya waktu luang 2 sampai 3 jam. Kalau tinggal rumah dinas banyak orang meskipun libur," ungkap Ahok saat ditemui di Balai Kota, Rabu (19/11/2014).
Dikatakannya tinggal di rumah pribadinya yang terletak di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, biasanya sepi saat akhir pekan karena tetangga-tetangganya banyak yang ke luar negeri untuk berlibur.
"Komplek saya biasanya sepi kalau akhir pekan karena tetangga banyak yang ke luar negeri," ungkapnya.
Selain itu, Ahok pun memikirkan sekolah anaknya. Bila ia pindah ke rumah dinas maka sekolah anaknya menjadi jauh.
"Sekolah anak saya menjadi jauh. Memang Menteng nggak enak buat anak sekolah. Kecuali pindah sekolah Theresia," katanya.