News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Walhi: Banjir di Jakarta Terus Terjadi Jika Hulu Tidak Diperbaiki

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Jalan KH Abdullah Syafei yang sempat terputus karena banjir, Jakarta, Senin (20/1/2014). Banjir diakibatkan oleh meluapnya debit air Sungai Ciliwung karena hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional menyatakan musibah banjir di wilayah DKI Jakarta akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila wilayah hulu tidak dilakukan perbaikan.

"Banjir di Jakarta tidak bisa dihindari dan akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila tempat asal usul kiriman air, tidak dibenahi dan diperbaiki," kata Manajer Penanganan Bencana Walhi Eksekutif Nasional Mukri Friatna di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, penyebab banjir di Jakarta umumnya lantaran kiriman air dari wilayah hulu seperti Depok dan sekitarnya.

Untuk itu pemerintah harus melihat ke wilayah hulu di mana daerah tangkapan air di wilayah tersebut semakin sempit.

"Di wilayah hulu itu saat ini daerah tangkapan air semakin sempit karena banyaknya daerah aliran sungai yang ditumbuhi rumah-rumah penduduk," ucapnya.

Dikatakannya, untuk mengatasi banjir ini Pemerintah DKI Jakarta harus bisa memperbaiki dari tangkapan air di wilayah hulu seperti Depok.

Selain itu juga, pemerintah harus menormalisasikan sungai-sungai di sana yang merupakan daerah tangkapan air yang saat ini terlihat sempit.

Selanjutnya, harus adanya penertiban dan pembokaran terhadap bangunan vila-vila serta rumah-rumah warga yang telah merampas daerah aliran sungai.

"Apabila wilayah hulu dan daerah aliran sungai sudah menjadi luas dan tidak ada sumbatan maka dimungkinkan musibah banjir tidak akan terjadi," tuturnya kepada Wartawan Antara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini