News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2,5 Ton Paku Ranjau Ditebar di Jakarta

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Anggota komunitas Semut Orange menunjukkan paku hasil operasi ranjau paku dipinggir Jln KH. Hasyim Asyari, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2014). Dalam 7 Bulan, mereka berhasil mengumpulkan sebanyak 650 kg Ranjau Paku yang tersebar di Kawasan Jakpus. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama empat tahun bertugas, komunitas sapu bersih ranjau paku (Saber) berhasil mengumpulkan sebanyak 2,5 ton "ranjau" dari berbagai jenis.

"Ranjau paku, lalu jari-jari payung, mur, plat, dan besi-besi lainnya. Itu kita kumpulkan, kita kiloin, terkumpul 2,5 ton," ujar salah seorang anggota komunitas Saber, Agus Sumur, dalam talkshow "Nangkring bersama Komunitas" pada acara Kompasianival 2014, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2014).

Agus mengatakan, ada beberapa wilayah di Jakarta yang rawan terdapat ranjau paku seperti di kawasan Roxy, Cideng, Galur, Kiai Tapa, dan sekitar Istana Negara.

Di daerah-daerah tersebut, komunitas Saber telah rutin untuk melakukan aksi sapu bersih. Namun hingga saat ini, ranjau paku di daerah-daerah tersebut masih sering ditemukan. "Karena kalau ditangkap (penebar paku) cuma dikasih tindak pidana ringan. Itu enggak bikin kapok," ucap Agus.

Sementara itu, Ketua Komunitas Saber, Abdul Rohim, menuturkan komunitas ini terbentuk pada Agustus 2011. Hingga saat ini anggota aktif dalam komunitas tersebut berjumlah 27 orang.

Agus mengaku tidak disokong dana oleh pihak manapun. Komunitas ini mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan paku-paku tersebut. "Paku yang 2,5 ton itu kita jual ke besi tua. Satu kilonya Rp 3.000," ucap Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini