TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengalokasikan dana Rp2,9 miliar untuk menjalankan Operasi Kepolisian Terpusat Zebra Jaya 2014. Operasi ini berlangsung selama 14 hari mulai 26 November sampai 9 Desember mendatang.
"Biaya itu untuk kegiatan sosialisasi, mengerahkan anggota, uang saku. makan, dan transportasi. Kemudian, biaya administrasi dan membuat laporan," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Restu Mulya Budiyanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/11).
Restu Mulya mengaku pihaknya membuka peluang bagi pihak ketiga atau dalam hal ini sponsor untuk membantu kegiatan operasional Operasi Kepolisian Terpusat Zebra Jaya 2014 ini.
"Ya itu di luar anggaran. Itu sah-sah saja kalau kita menerima hibah sah-sah saja. Ada masyarakat yang berempati terhadap kepolisian silakan saja," katanya.
Polda Metro Jaya menerjunkan 2.700 personel dalam Operasi Kepolisian Terpusat Zebra Jaya 2014. Tujuannya berkaitan dengan cipta kondisi menjelang Operasi Lilin Jaya pada Desember mendatang.
"Ada dua target operasi (TO). Pertama, kendaraan melawan arus dan kendaraan umum yang berhenti sembarangan tempat. Berikutnya angkutan umum yang ngetem atau menaikan dan menurunkan penumpang sembarangan," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Restu Mulya Budiyanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/11).
Restu Mulya mengatakan di luar target pelanggaran yang terjadi melalui operasi rutin. Operasi rutin ini menyeimbangi apa yang menjadi TO dari Operasi Zebra Jaya.
Dalam menindak pelanggar, polisi mengutamakan penegakan hukum. Namun, Restu, mengaku belum bisa menyampaikan target khusus operasi dalam satu hari. Sebab, menurutnya, masih dalam analisa dan penghitungan.
"Cara bertindak, 10 persen preventif, 10 persen memberikan teguran dan 80 persen tindakan penegakan hukum," tambahnya.