News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinyal Pendamping Ahok di Acara Pindahan Rumah Ketua DPRD DKI

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Basuki Tjahaja Purnama mendatangi acara pindahan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ke rumah dinas di Jalan Imam Bonjol Nomor 37, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2014).

Ahok seusai menjamu kepala daerah Mitra Praja Utama (MPU) di Balai Kota DKI Jakarta yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya langsung menuju rumah dinas Prasetyo.

Mengenakan batik lengan panjang, Ahok duduk di meja bundar bersama Prasetyo, Ketua DPD DKI Jakarta Boy Sadikin, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah dan lainnya.

Sementara Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Ongen Sangaji dan Ketua Fraksi Partai Nasdem DKI Jakarta Bastari duduk di meja lain. Ahok tampak terlihat akrab dan berbincang dalam meja bundar tersebut.

Acara tersebut sebetulnya dimulai pukul 18.00 WIB dan Prasetyo sebelumnya sudah memulai acara dengan anak yatim.

"Saya sah tinggal di rumah ini. Mohon doa restunya, supaya dilindungi-Nya, karena ini rumah sangat angker, banyak jinnya. Kebetulan yang masuk di sini juga jin," canda Pras dalam sambutannya.

Ia berharap dengan menempati rumah dinas tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ketua DPRD DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan dengan rumah ini saya bisa bekerja maksimal dengan gubernur," ucapnya.

Kemudian, Ahok pun diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut pun bercanda dalam awal sambutannya.

"Saya kira, saya ditugaskan untuk usir setan tadi. Saya tadi sudah pikir menyannya gimana nanti. Ternyata cuma kasih sambutan, lebih ringan ini," canda Ahok yang mengundang tawa orang-orang yang ada dalam acara tersebut.

"Memang jagoan ini. Tapi, jagoan yang penuh kompromi," sahut Pras.

Ahok mengaku senang Pras bisa menjadi Ketua DPRD, padahal sebelumnya saat dirinya diusung bersama Jokowi menjadi gubernur dan wakil gubernur 2012 lalu kebagian repotnya membantu dirinya bahkan diibaratkan sebagai orang yang mengangkat-angkat tas.

"Kalau dipikirin, mana mikirin sih? (Jadi Ketua DPRD). Kalau Ahok jadi gubernur dekat itu, karena dari Wagub. Ini nih (Pras), tapi kalau orang baik jadinya begitu (Ketua DPRD)," ungkap Ahok.

Setelah sambutan keduanya dilanjutkan dengan acara potong tumpeng. Potong tumpeng pertama diberikan Pras kepada Ahok dan potongan tumpeng ke dua diberikan kepada Boy Sadikin.

"Mudah-mudahan ini pasangan serasi," ucap Pras saat ditanya kenapa potongan tumpeng diberikan kepada Ahok dan Boy Sadikin.

Bagaimana pun Ahok bisa menjadi gubernur DKI Jakarta akibat perjuangan fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta yang dimotori Pras hingga digelarnya Rapat Paripurna Istimewa untuk mengumumkan nama Ahok sebagai gubernur yang kemudian diajukan ke Mendagri sampai akhirnya Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hadir dalam rapat paripurna istimewa. Sementara fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) memilih tidak ikut rapat paripurna istimewa.

Keakraban yang ditunjukan keduanya bisa menjadi sebuah pertanda bahwa Ahok akan siap menerima nama Boy Sadikin sebagai Wakil Gubernur.

Ahok sebelumnya mengaku belum mengetahui jika PDI Perjuangan telah memutuskan Boy Sadikin sebagai calon Wagub DKI Jakarta. "Oh ya? Kapan ditetapinnya?" ucap Ahok di Balai Kota.

Ahok pun tidak mempermaslahkan bila PDI Perjuangan menyodorkan nama Boy Sadikin. "Boleh-boleh saja (Boy Sadiki)," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini