Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Miftahudin (24), Mulyadi (22), dan Sopyan (27) tubuhnya remuk dihajar warga lantaran menjambret tas wanita yang sedang berboncengan di Jalan Blandongan RT 04 RW 02, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (29/11/2014) sekira pukul 12.30.
Menurut Kanit Reskrim Polsektro Tambora, AKP Eggman, kejadian tersebut bermula saat dua perempuan muda WN (25) dan Oey Susanna (40) sedang berboncengan naik motor dan akan berangkat kerja. Setibanya di Jalan Blandongan, kedua perempuan itu kemudian dipepet ketiga pelaku.
"Ketiga pelaku ini naik satu motor Honda Beat B 3466 EBI kemudian memepet kedua korban dan mengambil kalung korban yang duduk dibonceng (Oey Susanna berumur 40 tahun)," ujar Eggman saat dihubungi, Sabtu (29/11/2014) petang.
Eggman melanjutkan, setelah mengambil kalung korbannya ketiga pelaku berusaha kabur. Namun, karena kedua wanita tersebut sigap, langsung mengejar dan meneriaki tiga pelaku. "Korban ngejar sambil teriak. Kemudian teriakannya didengar warga yang kemudian ikut mengejar pelaku," ungkapnya.
Alhasil lantaran pelaku panik korban memanggil banyak warga yang ikut mengejar. Kemudian ketiga pelaku yang naik motor matic tersebut coba tancap gas. Tak kunjung menjauhi warga yang mengejar lantaran motornya kelebihan beban, pelaku panik.
"Motornya kelebihan beban, tak bisa menjauh dari kejaran warga. Ketiganya panik saat ditikungan dan licin karena habis hujan. Pelaku jatuh tersungkur," ungkap Eggman.
Saat jatuh, ketiga pelaku belum sempat bangkit dari motornya. Tetapi warga yang sudah menjangkau pelaku langsung memukuli ketiganya secara membabi buta. Hasilnya badan pelaku remuk redam, dihujani banyak pukulan dari warga.
"Petugas kami yang sedang melakukan patroli wilayah, kemudian mengamankan pelaku dari amukan warga. Dan membawanya ke Polsek Tambora," ujarnya.
Saat ini ketiga pelaku sudah mendekam di tahanan Polsektro Tambora untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.