TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Cipta Kondisi mulai Senin (15/12/2014). Operasi ini dilakukan sebagai kegiatan untuk mengawali Operasi Lilin yang ditujukan mengamankan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2015.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, mengatakan operasi ini difokuskan penanganan kejahatan jalanan, seperti penjambretan, penodongan, dan perampokan. Rencananya, operasi ini dilaksanakan selama kurang lebih satu pekan.
Beberapa titik yang rawan kejahatan jalanan, yaitu di persimpangan Cempaka Putih, Slipi, Tomang, dan Pulomas. Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati melewati jalan tersebut.
"Masyarakat yang melintas di situ, jangan jalan pelan. Buka kaca jadi terlihat waspada kepada para pencongkel spion. Namun, di lampu merah, tutup kaca," ujar Rikwanto di Jakarta, Minggu (14/12).
"Kalau ada yang minta-minta, jangan kasih. Karena yang minta-minta itu ada yang profesi dan benar-benar butuh," katanya.
Menurut Rikwanto, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, memerintahkan kepada polres dan polsek di jajarannya mengamankan wilayah yang dianggap rawan, seperti di Jakarta Utara dan Tanah Abang.
"Razia diintensifkan dan tindak jika ada kejahatan," ujar Rikwanto.
Mengenai pembahasan Operasi Lilin, rencananya Senin besok, dibicarakan hal-hal teknis. Polda Metro Jaya juga masih menunggu instruksi Mabes Polri.
Operasi Lilin dijadwalkan dimulai pada 23 Desember mendatang. Polda Metro Jaya akan menurunkan ribuan personel. Sasaran Operasi Lilin, yaitu pengamanan tempat ibadah dan tempat keramaian.
"Jakarta diperkirakan akan mengadakan Jakarta Night Festival karena acara ini sudah seperti agenda tetap. Kami sudah terima pemberitahuan izin mengadakan acara. Kami sudah antisipasi," tutur Rikwanto.