TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengantisipasi potensi teror oleh ISIS selama pengamanan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2015 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan tindak terorisme yang dilakukan kelompok islam radikal tersebut.
"Kami melakukan antisipasi. Kami melakukan pemetaan terhadap kerawannya," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Menurut Unggung, Polda Metro Jaya menekankan koordinasi tiga pilar pengamanan, seperti Babinkamtibmas, Babinsa dan Lurah. Melalui koordinasi ini, keberadaan orang-orang asing itu dideteksi dan pencegahan dini.
Dia melanjutkan, pihaknya telah memiliki data-data intelijen mengenai potensi kehadiran ISIS di Jakarta. Untuk mengatasi ini, dilakukan tindakan preventif guna menyumbat kemungkinan jaringan tersebut berkembang di Jakarta.
"Hasil intelijen untuk kita sendiri, tapi yang jelas kita antisipasi hal tersebut," ujarnya.
ISIS diduga mendalangi aksi teror di Sydney, Australia. Puluhan sandera terjebak di dalam satu kafe di Sydney dipaksa memegang satu bendera hitam dengan tulisan Arab berwarna hitam ke dekat jendela, yang semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa serangan ini terkait dengan ISIS.