TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkanya gas tiga kilogram (Kg) turut menjadi kendala bagi para pedagang makanan. Seperti Nurhayati (21) yang membuka rumah makan Jawa Timur. Nur mengaku sejak Senin (5/1) dirinya kesulitan mendapatkan gas tiga kilogram.
"Biasanya agen tempat saya beli selalu ada tapi ini susah ya. Kemarin saya beli tapi enggak ada, akhirnya saya taruh tabung kosong nanti akan dikabari mereka kalau sudah ada gasnya," kata Nurhayati kepada Warta Kota, Selasa (6/1/2014).
Nur mengatakan, informasi yang diterimanya dari pemilik agen, gas yang ingin dibelinya baru akan ada dua sampai tiga hari setelah dirinya meletakan gas kosong di agen. Meski sulit mendapatkan gas tiga kilogram, Nur mengaku tak sampai menutup warung makan miliknya.
"Sembari nunggu, saya cari-cari juga ke toko lain tapi kan harganya beda. Kalau ditempat saya beli, harga yang diberikan itu ya harga distributor Rp 16.000 kalau beli di toko lain saya dikenakan harga eceran Rp 18.000," ujarnya.
Sebelumnya, Nur mengaku dirinya sudah mendapatkan informasi dari pemilik agen bahwa gas tiga kilogram yang biasa digunakannya akan mengalami kelangkaan.
"Langkanya memang dari hari Senin tapi sudah di telepon agen pas hari Sabtu (3/1)" kata Nur.
Penulis: Vini Rizki Amelia