News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Tanah di Jl Ciledug Raya Jadi Rp 10 Juta/Meter Jelang Dibukanya Tol JORR W2

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Raya Ciledug, tepatnya depan Pasar Cipulir, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang selalu macet, Rabu (7/5/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebelum Tol JORR W2 dibuka, harga tanah di kawasan ini berkisar Rp 1-Rp 2 juta/m2. Bila lokasinya di pinggir jalan, paling tinggi harganya Rp 4 juta/m2. Kini, jangan harap mendapat harga sebesar itu. Munculnya jalan bebas hambatan diikuti dengan meroketnya harga-harga tanah. Tanah yang lokasinya berdekatan dengan tol kini dihargai Rp 10 juta/m2.

Melonjaknya harga lahan pascahadirnya jalan tol tergambarkan dari sebuah rumah toko (ruko) di pinggir Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan. Jaraknya ke gerbang tol hanya sekitar 20 meter. Ruko itu sempat akan dijual, namun tidak jadi karena pemilik memutuskan menjadikannya tempat usaha. Apalagi diyakini harga properti akan terus melonjak seiring dibukanya akses tol.

Ruko itu terdiri dari bangunan tiga lantai. Luas tanah 140 m2 dan luas bangunan 475 x 16 m2. Widia, sang penjual, mengatakan, belum lama ini pemilik berniat melepas ruko itu seharga Rp 4 miliar. Padahal, kata Widia, sebelum ada jalan tol harga ruko itu tidak sampai Rp 2 miliar. Berkat jalan tol, banyak orang mengantri meski nilainya naik dua kali lipat.

"Dulu sebelum ada jalan tol, ruko itu sempat akan kita jual seharga Rp 1,6 miliar. Tapi nggak terjual karena pembeli menawar Rp 1,5 miliar. Cuma kurang Rp 100 juta. Untungnya dulu nggak jadi dijual, karena sekarang harganya naik dua kali lipat," ujar Widia kepada Warta Kota, baru-baru ini.

Contoh lebih jelas ditunjukkan Safri, warga Jalan Madrasah, Petukangan Selatan. Saat ini dia sedang menjual rumahnya yang memiliki luas tanah 200 m2 serta luas bangunan 170 m2. Lokasi rumahnya agak masuk ke dalam atau sekitar tujuh rumah ke Jalan Ciledug Raya. Jarak antara rumahnya ke pintu tol kira-kira 200 meter.

Kepada Warta Kota, dia mengatakan rumahnya dijual seharga Rp 1,5 miliar. Perhitungannya, harga pasaran tanah di sekitar tempat tinggalnya kini mencapai Rp 7 juta/m2. Makin dekat dengan jalan raya harganya makin mahal. Apalagi dekat dengan jalan raya sekaligus jalan tol.

"Harga tanah di sekitar rumah saya sekarang pasarannya Rp 7 juta per meter. Kalau di pinggir jalan raya bisa nyampe Rp 10 juta per meter," katanya. Diakuinya, melonjaknya nilai lahan sangat dipengaruhi oleh adanya akses ke jalan tol JORR W2. Padahal, sebelum jalan tol hadir harga tanah paling mahal di wilayahnya hanya Rp 3 juta/m2.

Naiknya nilai jual tanah di Jalan Ciledug Raya, khususnya yang berdekatan dengan jalan tol memang menjadi berkah tersendiri bagi warga. (Gopis Simatupang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini