TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi, mengklaim bus listrik buatan perusahannya ramah lingkungan. Bus tersebut, disebut dia, tidak mengeluarkan suara dan asap.
Untuk membuktikan hal tersebut, ia pun mengajak para wartawan menjajal bus berukuran sedang yang memiliki kapasitas 15 tempat duduk. Hal itu dilakukan Ahmadi usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).
Adapun rute yang dijajal adalah Jalan Medan Merdeka Selatan. Sepanjang perjalanan yang memakan waktu sekitar lima menit, Kompas.com merasakan bus memang tidak mengeluarkan bunyi. Tak hanya itu, karena tidak memiliki knalpot, bus juga tidak mengeluarkan emisi.
"Beda kan sama naik metromini. Kalau dikasih kesempatan gantiin (metromini), kita siap," ujar dia.
Atas dasar itulah, Ahmadi berkeinginan agar ke depannya produksi bus buatan perusahaannya itu dapat dilibatkan dalam proses peremajaan angkutan umum di ibu kota. Adapun harga jual yang ia banderol adalah sebedar Rp 2-3 miliar untuk jenis bus besar, dan Rp 900 juta-1,5 miliar untuk jenis bus sedang.
Ahmadi mengakui harga tersebut lebih mahal ketimbang bus pada umumnya. Namun, ia beralasan, harga tersebut disebabkan jumlah produksi bus yang masih terbatas.
"Kalau sudah diproduksi massal tentu harganya tidak akan seperti itu. Kalau sudah diproduksi banyak, harganya akan lebih murah," ujarnya.(Alsadad Rudi)