News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Bawa Senjata

Disebut Todongkan Airsoft Gun, Camat Yani Ngakunya Cuma Banting Pintu Mobil

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yani Wahyu Purwoko Camat Penjaringan, Jakarta Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko membantah dirinya mengancam akan menembak salah seorang warga Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/1/2015) dini hari.

"Nggak benar itu. Saya cuma membanting pintu mobil. Lagi pula itu kan encing (paman saya). Encing Romi," ujar Yani saat dihubungi Wartakotalive.com melalui telepon.

Dia mengatakan, persoalan dirinya dengan sang paman itu juga sudah diselesaikan di Polsektro Kalideres. "Kalau nggak percaya, silakan telepon Kapolsek Kalideres atau telepon encing saya aja," ujar Yani. Tetapi, Yani tak mau memberikan nomor telepon pamannya tersebut karena dia sendiri menghubungi beberapa kali tidak diangkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria yang diduga Camat Penjaringan berinisial YN menodongkan air softgun ke warga di Kampung Asem, RT 06 RW 05, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Korban yang menjadi korban dari camat tersebut bernama Romizi H Solo (50). Kejadian tersebut, bermula dari kasus jual beli tanah antara korban dengan camat tersebut. Karena berlangsung a lot, pria yang diduga camat tersebut mengeluarkan air softgun dan menodongkannya ke korban.

Saat dipanggil, korban langsung ditodongkan air softgun. Sambil berujar sudah "jangan banyak basa basi, cepet lu jual tanahnya". Air softgun tersebut kemudian dihalau korban dan meletus ke bawah.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Andika Urrasyidin membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja kasus ini sudah diselesaikan dan kedua kubu sudah berdamai.

"Sudah damai, hanya salah paham saja antara korban dengan camat tersebut. Bukan senjata api tapi softgun yang digunakan camat tersebut," ucap Andika saat dihubungi.

Semenetara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penodongan air soft gun terjadi Selasa pukul 00.30 di Kampung Asem RT 06/05 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Martinus, korban bernama Romlih H Solo (50) datang ke lokasi dan bertemu dengan camat tersebut. Korban lalu menegur dengan berkata "Baru pulang Pak Camat?". Namun pelaku malah marah dan berkata "Jangan basa-basi".

Ia pun mengeluarkan benda menyerupai senjata api yang belakangan diketahui adalah air soft gun. Menurut Martinus, pelaku mengira korban datang untuk menagih uang hasil jual tanah. Masa berlaku izin senjata sang camat juga sudah habis.

Dalam catatan Wartakotalive.com, Yani Wahyu sebelumnya juga pernah kena kasus akan menembak warga menggunakan air soft gun saat menjabat lurah Kampung Bali, Tanahabang, Jakarta Pusat. (Suprapto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini