Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berdiri di barisan belakang para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat pelantikan. Ia melihat beberapa orang pejabat asik mengabadikan gambar pada saat pelantikan.
Djarot mengungkapkan kekecewaannya atas sikap para pejabat DKI yang tidak pantas tersebut terlebih saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ditemui wartawan, Djarot mengaku dirinya sengaja berdiri di barisan belakang para pejabat yang sedang dilantik untuk melakukan pantauan. Dikatakannya mengambil gambar pada acara yang harusnya diikuti secara khidmat dinilai tidak menghargai lagu kebangsaan. Bahkan dirinya langsung meminta kepada Inspektorat DKI Jakarta, Lasro Marbun, untuk menegur pajabat yang bersangkutan.
"Ini pejabat baru langsung dievaluasi juga, saat pelantikan ini. Kenapa saya dibelakang saya lihat dan saya tidak puas sama beberapa PNS yang waktu menyanyikan lagu Indonesia dia malah ambil gambar foto-foto. Saya sudah bilang sama inspektur. Itu jadi evaluasi, saya menyatakan tidak puas," ungkap Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Bukan hanya pada saat menyanyikan lagu kebangsaan, Djarot pun melihat sejumlah pejabat asik mengambil foto saat pembacaan sumpah jabatan. Padahal seharusnya mengikuti kata-kata pelantikan yang dibacakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kemudian sumpah janji, harusnya dia ucapain, dia ambil gambar juga. Saya dibelakang untuk melihat bagaimana perilaku mereka. Lagu kebangsaan kita Indonesia Raya saja tidak dia tidak hargai, itu narsis banget. Nggak puas saya," ungkap Djarot.
Harusnya saat pelantikan para pejabat mengikuti seluruh prosesi dengan baik dan benar meski keberadaannya di barisan belakang.
"Begitu lagu Indonesia Raya harus tegap dan nyanyi dong. Apalagi pejabat. Saya tegur agar mereka tahu, mereka paham. Bahwa itu lagu kebangsaan," kata Djarot.
Caption : Pelantikan Pejabat DKI Jakarta di Blok G Gedung Balai Kota, Kamis (22/1/2015)