TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil pemeriksaan tes psikologi Christopher Daniel Sjarief dinilai janggal oleh pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel.
Penilaian ini setelah pria berusia 27 tahun itu membaca hasil tes psikologi dan psikiater yang dikeluarkan Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2015).
"Seperti ada kesengajaan tersangka menabrak banyak orang, tetapi dia kurang paham tindakannya itu salah dan bisa dikenakan sanksi," tutur Reza, Kamis (29/1/2015).
Melihat dari hasil tersebut, Reza mempertanyakan metode tes psikologi. Menurutnya, pemeriksaan psikologi seharusnya mampu menjelaskan alasan-alasan kecelakaan itu terjadi.
Sehingga, hasil tes psikologi itu tidak membantu pihak kepolisian memahami kondisi psikis pelaku.
"Hasil terlalu awam dan sumir," jelasnya.
Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan hasil pemeriksaan urine, darah, psikologi, dan psikiater terhadap Christopher. Hasil pemeriksaan psikologi menyatakan tersangka normal.
Sedangkan, kejadian kecelakaan itu lebih didasari kurangnya pengendalian diri yang dimiliki sehingga bertindak hanya berdasar alam perasaannya saja dan kurang berpikir dampaknya.
Sementara, hasil pemeriksaan psikiater terhadap tersangka menunjukkan tidak ada gangguan jiwa.