TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan disertai angin yang terjadi Senin (9/2) membuat sebuah Halte di Jalan TB Simatupang atau tepatnya di seberang Gedung Trakindo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB roboh. Tidak ada korban jiwa.
Kejadian berawal saat halte bertuliskan polisi itu disinggahi pengendara sepeda motor yang berteduh. Namun, hujan disertai angin kencang meniup tiang-tiang halte yang sudah keropos hingga copot.
Salah seorang saksi, Hajar (44), mengatakan, sebelum kejadian, dirinya sedang berjualan di halte polisi yang tepat berada di samping pintu masuk gedung Beltewey Office Park. Tiba-tiba, terdengar bunyi seperti gempa bumi saat halte itu mulai roboh.
"Kejadian siang hari. Saat itu, saya lagi berjualan, tiba-tiba ada suara mirip gempa bumi begitu di samping. Pas saya lihat ternyata halte roboh," kata pria yang sudah berjualan hampir 10 tahun di kawasan itu.
Robohnya halte itu, kata dia, ditengarai karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan. Dimana, tiang halte sudah bolong karena keropos terkena air hujan dan panasnya matahari.
Pantauan WARTA KOTA, bagian atap halte dan tiangnya yang roboh itu belum ada penanganan dari aparat setempat. Halte dibiarkan begitu saja sampai ke jalan raya TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Kejadian itu tak ayal menjadi tontonan bagi warga dan masyarakat yang melintasi jalan tersebut. "Yah sekarang ditaruhnya di pinggiran saja. Aturan itu di bawa kek. Tadi sih sudah datang orang kelurahan, tapi nggak diangkut," kata dia.(Bintang Pradewo)