TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di berbagai tempat. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 93 titik genangan di Jakarta.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan banjir tersebar di berbagai titik Rinciannya di Jakarta Pusat terdapat 35 titik, Jakarta Barat 28 titik, Jakarta Utara 17 titik, Jakarta Timur 8 titik dan Jakarta Selatan 5 titik.
"Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 sentimeter. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat. Beberapa lokasi sudah berangsur surut," ujar Sutopo melalui siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, Senin (9/2/2015).
Sutopo menyebutkan, buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air menyebab pasokan air permukaan melimpah. Akibatnya drainase tidak mampu mengaruskan limpasan permukaan.
"Sementara itu tinggi muka air sebagian besar sistem sungai di Jakarta telah naik Siaga III pada pukul 14.00 WiB. Bendung Katulampa 80 cm (Siaga III), pintu air Depok (210 cm (Siaga III), Manggarai 820 cm (Siaga III), Krukut Hulu 165 cm (Siaga III), Pesanggarahan 190 cm (Siaga III), Angke Hulu 190 cm (Siaga III), Pulo Gadung 675 cm (Siaga III) dan Karet 650 (Siaga I)," kata Sutopo.
BNPB menyebut masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung akan terkena banjir. Diantaranya Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan.
Sementara di Kali Krukut yang terkena banjir yaitu Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil dan Rumah Sakit Mintoharjo.
Sementara daerah yang terkena banjir akibat luapan Kali Pesanggarahan yaitu Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua, Pos Pengumben.