Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan yang terus mengguyur ibukota hingga Selasa (10/2) dini hari membuat ribuan warga dihantui ketakutan diterjang banjir. Daripada berisiko, ya ngungsi aja!
Sekitar 2000 orang warga RW 02,03 dan 04 kelurahan Cipinang Melayu, kecamatan Makassar, Jakarta Timur, mengungsi kata Wakil Ketua Kampung Siaga Bencana, Cipinang Melayu, Umar. Hal itu diakibatkan meluapnya air kali Sunter sejak Senin siang (9/2/2015).
Kepada wartawan di posko Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Umar mengatakan sebagian besar warga mengungsi ke posko-posko yang ada di sekitar wilayah yang terendam banjir, termasuk ke masjid di Universitas Borobudur.
"Di kelurahan ini total semuanya ada dua posko," katanya.
Di posko pengungsian yang terletak di Universitas Borobudur kata Umar hingga Senin malam terdapat 500 orang pengungsi. Ia khawatir jumlah itu akan terus bertambah, karena banjir bukannya surut justru semakin melebar.
"Wilayah di sini memang biasanya banjir di awal Februari, tahun lalu saja bisa sampai 700 orang yang mengungsi di posko sini," ujarnya.
Warga kata dia sudah mempersiapkan diri menghadapi bencana banjir, apalagi di wilayah tersebut sistem Kampung Siaga Bencana yang dibina Kementerian Sosial sudah terbentuk dengan rapih. Sejumlah perlengkapan posko seperti bahan makanan dan peralatan dapur pun sudah dipersiapkan.
"Sampai sejauh ini kebutuhan pengungsi mudah-mudahan cukup, setidaknya sampai Selasa siang," tandasnya.