News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Bundaran HI Bantah 'Memalak' Awak Kopaja

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kopaja di Bundaran HI.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat polisi yang diduga menarik pungutan liar di Bundaran Hotel Indonesia (HI) tak mengakui perbuatannya saat diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya (PMJ), beberapa waktu lalu.

Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Janner Pasaribu, mengakui hal itu kepada wartawan, Jumat (13/2/2015). "Tetapi kita tidak mengejar pengakuan. Kita masih mengumpulkan bukti-bukti lainnya," kata Janner kepada wartawan.

Selanjutnya, ucap Janner, Propam akan mencocokkan jam pengambilan video tersebut dengan jam dinas keempatnya. Tidak hanya itu, Propam juga akan memeriksa jadwal mereka berdasarkan shift-nya saat itu.

Setelah pemeriksaan selesai dan mereka dinyatakan bersalah, Propam selanjutnya akan menyerahkan mereka kepada Ankum-nya (atasan yang berhak menghukum) untuk dilaksanakan sidang disiplin. Menurut Janner, mereka diduga telah melakukan pelanggaran disiplin.

"Pelanggaran disiplin ini sanksinya ada beberapa macam, mulai dari yang ringan sampai sanksi terberat," ungkap Janner

Sanksi pelanggaran disiplin berupa teguran tertulis, ditunda kenaikan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat, mutasi demosi atau ditempatkan di tempat khusus. Sanksi yang akan diberikan tergantung dari tingkat pelanggaran disiplinnya.

Kasus Pungli di Bundaran HI ini mencuat, setelah Ray Naheson Ameniel Hendrik mengupload video rekaman pungli itu ke You Tube. Dan Ray pun telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini