TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Front Revolusioner Haris Pertama mengatakan pendukung Budi Gunawan kerap disebut-sebut sebagai pendukung bayaran. Padahal, pendukung KPK pun tidak murni mereka juga masa bayaran.
"Apalagi sampai bawa anak-anak kecil. Ini sudah keterlaluan, sementara pendukung Budi Gunawan murni pemuda dan mahasiswa," kata Haris dalam keterangan persnya, Sabtu (14/2).
Haris pun menyebutkan dukungan dari Front Revolusioner murni dukungan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dari Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Himpunan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (HIMA UNJ), Sentra Aktualisasi Gerakan Mahasiswa (STIGMA), dan Gerakan Rakyat untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia).
"Apa yang kita lakukan adalah murni memberikan dukungan kepada Budi Gunawan yang telah dikriminalisasi oleh pimpinan KPK, kami militan dan murni mendukung karena telah terjadi kezoliman," tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Haris pun mengatakan hari Senin (16/2) mendatang akan kembali mendatangi Gedung PN Selatan, dimana sidang praperadilan yang diajukan oleh Komjen Budi Gunawan memasuki babak akhir.
Haris mengatakan dalam aksinya nanti Front Revolusioner akan melakukan dua opsi, pertama jika sidang praperadilan ini dimenangkan oleh Budi Gunawan, seluruh kelompok massanya akan melakukan sujud syukur.