Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sebuah kardus yang diduga bom meledak di toilet lantai dua, pusat perbelanjaan ITC Depok, di Jalan Margonda, Depok, sekira pukul 17.50 WIB, Senin (23/2/2015).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul, menuturkan ada sejumlah benda yang dievakuasi tim Gegana dari kardus berisi barang-barang yang meletup di lokasi kejadian. Barang-barang itu dibawa ke Brimob Kelapa Dua untuk dianalisis.
Martinus menjelaskan, benda-benda yang dibawa tim Gegana diantaranya adalah detonator, baterei beserta timer, sejumlah kabel, serta beberapa botol warna biru berisi cairan.
"Ada detonator, kabel, baterei dan beberapa botol biru berisi cairan. Apakah cairan dalam botol itu adalah bahan kimia atau bukan masih diselidiki dan dianalisis," kata Martinus kepada wartawan di ITC Depok, Senin (23/2/2015) malam.
Menurut Martinus benda-benda itu dibawa dalam 3 buah kotak besar oleh Tim Gegana ke Brimob Kelapa Dua.
"Ada beberapa komponen yang diduga menjadi pemicu letupan. Kami menyebutnya letupan dan bukan ledakan, karena memang tidak menimbulkan kerusakan sama sekali," kata Martinus.
Menurutnya sejumlah benda yang dibawa Tim Gegana itu terangkai menjadi seperti satu bagian. Nantinya benda-benda itu, katanya, akan diurai satu persatu lalu dianalisis. "Sehingga akan diketahui apa yang menjadi pemicu letupan, setelah semuanya diurai dan dianalisis," kata Martinus.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Ia menjelaskan dari analisis Tim Gegana akan disimpulkan dan dikonstruksi pula, apakah rangkaian benda yang meletup itu adalah sebuah bom atau tidak.
"Nanti juga akan disimpulkan, bom atau tidak. Saat ini lokasi tempat letupan sudah dilokalisir dan disterilisasi. Kami pastikan kondisi sudah bisa dikendalikan dan dalam situasi aman," ujar Martinus.
Ia mengimbau kepada pemilik toko di ITC untuk tetap membuka usahanya, Selasa (24/2/2015) besok. "Kami masih periksa beberapa saksi untuk mengidentifikasi pelaku yang meletakkan benda itu di sana," kata Martinus.