Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan sopir taksi Express makin dekat ke pengungkapan. Polisi sudah mendapat petunjuk pelakunya.
Sebelumnya, seorang sopir taksi express, Tony Zahar (54), ditemukan tewas di dalam taksinya di Jalan Rawa Bambu Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015). Dia ditemukan bersimbah darah dengan leher tergorok.
"Kita sudah punya petunjuk untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Hanya saja, Wahyu enggan menyebutkan apa petunjuk tersebut. Ia mengatakan, petunjuk tersebut adalah kepentingan penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Itu tidak bisa kami sampaikan karena nanti takutnya mengganggu penyelidikan," kata Wahyu.
Sebelumnya, polisi sudah memastikan bahwa ada dua penumpang terakhir yang terus bersama korban sebelum korban ditemukan tewas pada Rabu (18/2/2015) pagi.
Penumpang itu diketahui naik taksi yang dikemudikan korban dari Citayam, Depok. Kemudian berdasarkan argometer, memang ada seseorang naik pukul 00.38 pada Rabu (18/2/2015) dinihari. Hanya lima jam sebelum korban ditemukan tewas tergorok.
Bahkan, argometer yang menyala pukul 00.38 itu belum dimatikan sampai korban ditemukan tewas pukul 05.30.
Polisi mengetahui semua ini setelah mengecek data Global Positioning System dan argometer di mobil taksi korban. Lalu mencocokannya dengan keterangan saksi di lapangan. Hasilnya semua terfokus pada dua penumpang terakhir itu.