TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta terkait kisruh APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 terus berkembang. Kini muncul penggalangan suara untuk mencabut mandat kepada Ahok.
"Aduh, kamu suruh seluruh orang Jakarta cabut (mandat) saya, saya tetap gubernur sampai 2017," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (26/2/2015) lalu tertawa.
Ia tidak mau pusing dengan adanya pendemo yang menggalang suara melengserkan Ahok. Ia mencontohkan saat dirinya datang ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora, Selasa (25/2/2015) disambut dengan demo menolak kedatangan dirinya.
Tetapi orang berdemo dibandingkan dengan orang yang ingin berfoto dengan dirinya masih banyak orang yang mau berfoto dengannya.
"Kayaknya yang ngajak foto lebih banyak, yang salaman, Jadi bagaimana coba. Jadi saya juga bingung, jangan-jangan bukan KTP DKI. Mereka yang megang-megang (spanduk) tidak sampai 20 orang," ucapnya.
Saat didemo di Tambora, Ahok pun membuka jendela mobilnya dan melihat orang yang mendemonya.
"Saya pelototin, lihatin, tidak berani teriak juga, lihatin doang. Yang rame-rame mah bukan yang ikut mereka, tapi yang dadah sama saya. Yang pegang itu (spanduk demo) cuma bengong doang melihat," ujarnya.