Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi melakukan razia semalaman suntuk, setiap hari. Hal itu dilakukan semenjaknya maraknya aksi begal.
"Setiap hari kami lakukan itu di daerah-daerah perbatasan," ucap Unggung kepada wartawan dalam jumpa pers pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/2/2016) pagi.
Menurut Unggung, razia dilakukan di wilayah perbatasan Jakarta dengan Tangerang, lalu Jakarta dengan Bekasi, dan Jakarta dengan Depok, dan diujung-ujung wilayah Kabupaten Bogor.
Bahkan, untuk razia Polda Metro sampai menurunkan bantuan. Unggung mengatakan, Polda Metro Jaya membantu dengan mengirimkan satu satuan setingkat kompi (SSK) Dalmas dan 30 personel gabungan dari Reserse, Ditreskrimsus dan Narkoba.
Selanjutnya, kata Unggung, anggota-anggota ini diterjunkan ke wilayah perbatasan untuk membantu razia.
Incaran utama saat razia adalah senjata tajam dan senjata api. Itu untuk mencegah maraknya aksi begal di wilayah perbatasan yang cenderung sepi.
Razia itu, ucap Unggung, dilakukan mulai pukul 21.00 sampai dengan pukul 05.00. Hal itu diharapkan bisa mempersempit ruang gerak begal.(ote)