TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan aksis teror kerap terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Itu membuat keresahan di masyarakat.
Aksi pertama terjadi di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (21/2/2015) pukul 19.30 WIB. Dimana ada sebuah kotak kado berisi bahan peledak dan itu merupakan bom ikan.
Dari hasil disposal didapati kotak berisi bahan peledak seperti : Kabel, Paralon 5 inchi panjang 20 cm, Alat seperti detanator, beberapa butir gotri, bubuk warna putih.
Lalu ada juga letupan yang terjadi di ITC Depok yang merupakan suatu rangkaian bom, namun tidak dalam keadaan sempurna.
Terakhir ada pula ancaman bom di Hotel Sparx, Mangga Besar, Jakarta Barat pada Kamis (26/2/2015) kemarin.
Lalu bagaimana tanggapan Wakapolri, Komjen Badrodin Haiti atas peristiwa tersebut ?
"Ancaman memang banyak, biasanya begitu. Muncul satu ancaman diikuti teror lainnya
baik menggunakan sms atau telpon. Semacam itu biasa terjadi," tutur Badrodin, Jumat (27/2/2015) di Mabes Polri.
Badrodin menambahkan sebenarnya pihak Polri terus mempelajari modus para pelaku teror dan mereka memang kerap menggunakan modus baru.
"Modus yang lalu itu mudah terdeteksi. Mereka kembangkan modus baru sehingga bisa saja itu pengembangan baru atau pola lama yang diperbaharui," katanya.