TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya informasi adanya kejadian pencurian dengan kekerasan atau begal di sebuah tempat di wilayah DKI Jakarta telah membuat masyarakat resah. Pasalnya, informasi tersebut tidak berdasarkan fakta.
Aparat kepolisian berupaya mengungkap siapa yang mengirimkan pesan tersebut. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono telah menginstruksikan kepada aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) untuk memburu pelaku.
"Dit Reskrimsus melaksanakan patroli untuk melidik pelaku. Itu (penyebaran pesan singkat,-red) meresahkan masyarakat," ujar Unggung, Jumat (27/2/2015).
Penyebaran pesan tersebut disampaikan melalui Short Message Service (SMS) di Hand Phone ataupun Black Berry Messanger (BBM) di ponsel cerdas seperti Black Berry.
Di dalam pesan tersebut disampaikan daftar-daftar tempat mana saja yang akan dijadikan sasaran begal. Selain itu, disebar pula bahwa sejumlah orang dari berbagai daerah akan datang ke Jakarta untuk melakukan begal.
"Saya melihat sms itu menunjukkan tempat-tempat tertentu secara merata. Padahal tempat itu selama ini aman. Ini yang dilidik Dit Reskrimsus," ujarnya.