News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begal Motor

Hendardi Curiga Begal Motor Upaya Pencitraan Polisi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda yang diduga adalah anggota begal motor dikeroyok massa sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup oleh warga sekitar kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2/2015) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, menduga fenomena pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal telah menjadi alat pencitraan aparat kepolisian.

Sebab, fenomena ini secara tiba-tiba muncul di tengah ketidakpercayaan publik kepada instansi Polri dalam kisruh KPK-Polri.

Menurut Hendardi, ini justru menimbulkan kecurigaan. 

"Fenomena begal motor yang muncul serempak di berbagai wilayah harus diatasi Kepolisian," kata Hendardi.

"Namun kemunculan yang tiba-tiba di tengah ketidakpercayaan publik kepada Polri dalam kisruh KPK-Polri, justru menimbulkan kecurigaan," tutur Hendardi, Senin (2/3/2015).

Hendardi menilai politicking atas begal motor akan memetik benefit politik citra bahwa Polri merupakan satu-satunya institusi yang mampu memberantas aksi kriminalitas.

"Model pencitraan serupa seringkali terjadi pada momen-momen politik tertentu," ujarnya.

Seperti diberitakan, aksi begal terutama yang mengincar pengendara bermotor marak terjadi di berbagai wilayah.

Dalam beberapa kasus beredar pesan berantai yang mengabarkan peristiwa terkini pembegalan di suatu kawasan. 

Sebagian pesan berantai yang menimbulkan keresahan itu, justru tak terbukti. (Baca juga : Penjelasan Polisi soal Aksi Begal di Pamulang)

Pada kasus begal yang berhasil ditangkap oleh warga, terjadi aksi "peradilan jalanan" di mana orang diduga sebagai pelaku begal dianiaya beramai-ramai oleh massa. (Lihat : NEWSVIDEO: Pelaku Begal Motor Diamuk Massa Saat Merampas Motor Korban)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini