TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur akan bisa menikmati sebuah kawasan baru yang hijau di lingkungan mereka.
Sebuah "Taman Pintar" telah siap di atas lahan milik pemprov DKI Jakarta yang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 3.104 m2 di Jalan Waringin Nomor 25. Rencananya taman ini akan diresmikan oleh Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama pada Sabtu (14/3/2015).
Taman Pintar ini terwujud berkat kerjasama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI (program Corporate Community Responsibility), dan Pemerintah Provinsi DKI Jaya sebagai pemilik lahan.
Diana Fawzia, Yayasan DharmaranyaTuju Enam, mengatakan sebelumnya area ini dibiarkan kosong dengan pagar tinggi mengelilinginya. Lokasinya di tengah-tengah pemukiman padat yang rawan konflik dan kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, parkir kendaraan pemukim/umum, dan bila musim hujan tiba banjir menggenangi beberapa kawasannya.
"Masyarakatnya heterogen baik dari sisi etnik, agama maupun status sosial ekonomi. Fasilitas pendidikan di sekitarnya terentang dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Dengan kondisi demikian perlu adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga di situ," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2015).
Permasalahan ini coba dijawab oleh Yayasan yang memiliki visi yang menekankan pada fungsi pemanfaatan taman oleh warga, bukan sekadar membangun taman serta menanaminya dengan pohon dan tanaman saja.
Yayasan mempunyai mimpi melalui Taman ini masyarakat bisa mencapai 7 Pintar, yaitu pintar di bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri serta pintar berpikir. Ke 7 Pintar ini dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas di Taman tersebut.
Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.
Tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Keunggulan lain dari Taman Pintar yang akan memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya yaitu adanya, 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan dan 30 lubang biopori; sehingga daerah tersebut tidak lagi kebanjiran di musim hujan.
Proses perjalanan mewujudkan Taman Pintar ini cukup panjang, baik dari sisi perencanaan maupun sisi pemenuhan persyaratannya.
Sebagai bagian dan pengelolaan Taman Pintar ini, pihak Yayasan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan kedua mitra kerjanya, Pemerintah Provinsi DKI Jaya dan PT BNI Tbk untuk melakukan memelihara taman selama 3 tahun sejak diresmikannya.
Diharapkan setelah masa tiga tahun keterlibatan Yayasan, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman serta pengelolaan kegiatan sesuai kebutuhan mereka sendiri.