News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Ahok Tetap Perjuangan APBD DKI 2015 Versi E-Budgeting

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) sebelum rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/henry lopualan)

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekalipun anggota DPRD DKI Jakarta dendam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok tetap konsisten memperjuangkan APBD DKI Jakarta versi electronoc budgeting. Ahok menilai APBD DKI Jakarta 2015 versi DPRD DKI Jakarta mengandung dana siluman Rp 12,1 triliun. 

"Pertanyaannya bagaimana kalau (DPRD DKI Jakarta, red) dendam kesumat sampai 2016 atau 2017? Ya sama (sikap saya, red). Kalau 2016 tidak disahkan, saya keluarkan Pergub lagi. Tahun 2017 juga sama. Sampai mereka menjatuhkan saya," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Ahok tidak mempermasalahkan jika Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta belum sepakat soal APBD DKI Jakarta 2015. Karena pada 13 Maret 2015, Kementerian Dalam Negeri akan menyurati Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi RAPBD 2015.

Sejak surat itu diterima, Pemprov DKI dan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta akan membahas RAPBD 2015 selama tujuh hari. Bila sepakat, DKI memiliki APBD baru untuk disahkan Kemendagri. Bila tidak, gubernu akan mengajukan Pergub kepada Kemendagri untuk menggunakan APBD 2014.

Menurut Ahok, saat ini sudah berhembus kampanye jangan memilihnya lagi. Seperti diketahui, pilkada Jakarta akan berlangsung pada 2017 mendatang. "Kalau saya terpilih ya sama lagi, sampai Pemilu 2019," ungkap Ahok.

Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Hal tersebut akan menjadi pelajaran bagaimana dirinya bisa melawan semua partai untuk mendapatkan kursi gubernur.

"Kita tes, kita lawan semua partai. Ini menarik untuk pelajaran politik," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini