TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, menilai tidak masuk akal tuduhan yang dilayangkan kepadanya soal suap senilai Rp 12,7 triliun ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Masa nyogok begitu besar yang benar saja. Itu sama dengan dua kali Century (kerugian negara karena kasus bank century,-red). Itu tidak masuk akal,” tutur Saefullah ditemui di lokasi kebakaran Kebon Melati, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana menuduh Saefullah telah menyuap pimpinan dewan, dengan bertandang ke rumah Prasetyo Edi Marsudi saat pagi buta.
Lulung, panggilan akrab Abraham, menuduh Saefullah menyuguhkan dana APBD sebesar RP 12,7 triliun. Namun, tuduhan tersebut dibantah Saefullah. “Tidak ada soal itu,” ujarnya.