Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muncul saran agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengangkat juru bicara. Tujuannya, pria yang akrab disapa Ahok itu tidak ceplas-ceplos untuk semua persoalan ke publik Jakarta yang memiliki masalah yang berbeda.
Usulan tersebut disampaikan anggota DPD RI asal DKI Jakarta, AM Fatwa. Ia menjelaskan, adanya juru bicara bukan berarti meminta Ahok untuk tidak banyak bicara.
"Yang prinsip-prinsip gubernur. Detailnya jubir. Bagusnya, jubir punya latar belakang birokrat," kata AM Fatwa dalam acara diskusi mengenai banjir di Kebon Pala Tanah Rendah, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2015).
AM Fatwa bercermin bagaimana Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, pernah memiliki juru bicara untuk menyampaikan berbagai persoalan. Ia melihat gaya kepemimpinan Ahok yang bicara apa adanya, mirip gaya kepemimpinan Ali Sadikin. AM Fatwa tahu karena pernah menjadi staf Ali Sadikin.
"Dulu saja Pak Ali Sadikin memakai juru bicara canggih. Apalagi sekarang lebih modern lagi," katanya.
Jika mau mendengar saran ini, kata AM Fatwa, Ahok bisa merekrut juru bicara dari kalangan wartawan. Yang penting, juru bicara Ahok mampu memahami persoalan birokrasi, budaya daerah, dan juga budaya politik.
"Saya sendiri punya dua staf untuk keluar masuk telepon, karena tak sanggup melayani semua. Bayangkan, ini untuk seorang Gubernur. Dia enggak bisa melayani semua itu," kata AM Fatwa.