TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Juru Bicara Presiden ke empat Indonesia Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi melihat belum ada satupun kebijakan Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang pro terhadap masyarakat.
Apalagi ada kebijakan meninggikan pajak rumah dan bahkan pelarangan sepeda motor roda dua melintasi Medan Merdeka Barat.
"Jakarta jadi elite, rakyat yang punya rumah di Jakarta naik pajaknya, akhirnya dia mau bilang dijualin aja itu rumah kalau tak mampu bayar pajak. Belum lagi jalur motor yang harusnya dinikmati rakyat di Thamrin sampai Merdeka Barat dilarang. Belum ada kebijakan Ahok yang pro rakyat," kata Adhie saat diskusi publik bertajuk "APBD DKI, siapa sebenarnya yang begal?" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015)
Menurut Adhie, sikap Ahok yang cenderung emosional dan kerap mencari momen untuk citra politik dapat mencederai semangat Gus Dur.
Menurutnya, Ahok mungkin lupa, bila berkat jasa Gus Dur lah, etnis Tionghoa seperti Ahok bisa menjadi pemimpin atau kepala daerah di Indonesia.
"Jangan sampai nanti orang tidak mau milih etnis Tionghoa gara-gara sikap Ahok itu. Ahok sudah cederai semangat Gus Dur," kata Adhie.