TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tersangka pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) terpaksa ditembak anggota Unit Reskrim Polsek Metro Tambora.
Satu orang menemui ajal dan satunya lagi mengalami luka tembak di betis kanannya. Mereka ditangkap di tempat terpisah di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Selasa (10/3/2015) dini hari tadi.
Tersangka yang tewas ditembak bernama Adi Saputra (24). Residivis asal Cibaliung, Banten, dan yang terluka di betis kanannya bernama Dede Baluk (21).
Dari tersangka yang tewas, polisi menyita satu pucuk senjata api dengan tiga peluru.
Kapolsek Metro Tambora, Kompol Dedy Tabrani, mengatakan pihaknya kini masih mengejar dua pelaku lainnya.
Kapolsek mengungkapkan, penangkapan kedua pelaku berawal dari dibekuknya tersangka Dede Baluk pada Senin (9/3/2015) malam tak lama setelah mencuri sepeda motor Satria FU di Jalan Bandengan Selatan RW 05 Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
“Tersangka Dede Baluk kami tembak betis kaki kanannya karena mencoba kabur saat akan ditangkap,” jelas Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Rudi Priyosantoso, Selasa (10/3) pagi, seperti dilansir laman Puskominfo Humas Polda Metro Jaya.
Masih kata Kapolsek, berdasarkan informasi Dede Baluk, bahwa ada tiga temannya yang kerap bersama melakukan pencurian sepeda motor.
Dari informasi itu, pada malam itu juga petugas Reskrim dipimpin Iptu Rudi Priyosantoso dan Panit Reskrim Ipda Anggoro Winardi SH, mengetahui salah satu dari tiga teman Dede Baluk yakni Adi Saputra.
Sekira pukul 02.30 WIB, Selasa, diketahui keberadaan Adi Saputra yang dicurigai akan melakukan pencurian sepeda motor lagi di daerah Krendang, Jakarta Barat.
“Anggota kami berhati-hati saat akan menangkap Adi Saputra, sebab dia mempunyai senjata api,” ujar Kapolsek.
Saat akan dilakukan penangkapan, Adi Saputra berusaha melarikan diri. Walau sudah diberikan tembakan peringatan ke udara, tapi Adi Saputra masih saja lari.
Dan saat dia berhenti dan dikhawatirkan akan mencabut senjata api, maka petugas mendahului menembak kaki tersangka dan tembakan berikutnya diarahkan ke punggung menembus dada.
Ia dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, tapi saat diberikan pertolongan dokter Adi Saputra mengembuskan napasnya yang terakhir.
Dari kedua pelaku, polisi selain menyita senjata api rakitan milik Adi Saputra juga menyita sepeda motor Suzuki Satria FU dan Yamaha Mio.