News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Ini Saran Gubernur Jateng Selesaikan Konflik DPRD vs Ahok

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kanan) berjabat tangan bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan), Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A. Tumenggung ( dua kiri) dan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek ( kiri), sebelum memulai rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/Henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak hanya mengomentari masalah konflik antara DPRD DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tetapi juga sebagai sesama Kepala Daerah, Ganjar memiliki saran untuk selesaikan konflik tersebut.

"Jadi saya kira duduk saja. Fasilitasi Kemendagri kemari gagal, saya kira yang kedua kali mesti dilaksanakan. Kalau itu enggak, pakai saja APBD tahun lalu, kan selesai," ujar Ganjar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Selain itu, Ganjar menyarankan agar Ahok menggunakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35 tahun 2013 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

"Sehingga kalau itu digunakan saya kira teman-teman dari dewan juga akan memahami," kata Ganjar.

Ganjar juga mengatakan sebaiknya antara DPRD DKI Jakarta dan Ahok sama-sama terbuka, melakukan kanalisasi yang mana saja aspirasi usulan konstituen.

"Suka atau tidak, mau tidak mau verifikasi aja. Kami pengalamann di Jawa Tengah kami kumpulkan, kami verifikasi betul ke lapangan. Yang tidak, kami omongkan. 'Ini enggak sesuai, sorry kita coret'. Kamu ganti lagi. Jadi itu beetul-betul aspirasi. Kalau aspirasi oke saja," ujar Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini