News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puti Soekarno Dinilai Layak Pimpin DPD PDIP Jakarta

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politik aliran di Indonesia tidak akan pernah pupus. Akan halnya kelompok nasionalis yang dalam realitas politik hari ini diwakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Menyoal politik aliran, kata Giat Wahyudi, Pengurus Pusat Persatuan Alumni GMNI Bidang Ideologi, keberadaan PDI-Perjuangan tidak terlepas dari sejarah PartaiNasional Indonesia (PNI).

“Meski secara fusi adaMurba, Parkindo, dan IPKI. Akan tetapi kebesaran partai berlambang Banteng moncong putih ini, tidak bisa dipisahkan dari kharisma Bung Karno,” tandas Giat bersama Wakil Ketua Umum relawan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Nelson Purba, dan kader PDI Perjuangan DKI Jakarta, Budianto Tarigan, di Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Karena itu, tambah Giat, tidak berlebihan jika dalam pergantian kepengurusan DPD PDI Perjungan Jakarta melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) kemarin, arus bawah sepakat mengusung Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua. Dalam perhelatan tersebut nama cucu Bung Karno ini bersaing dengan Boy Sadikin.

“Meski rakerda mengalami jalan buntu dan akan dibawa ke forum DPP, munculnya Puti membawa angin segar bagi kaum nasionalis”, ujar Nelson Purba.

Hal tersebut juga oleh Budianto Tarigan. “Puti memberikan harapan bagi arus bawah dan akan mampu menjadi medan magnit yang efektif untuk Pemilu 2019. Saya menduga Boy Sadikin pun tahu persis bahwa sosok Puti lebih populer di kalangan massa. Karena itu jika DPP PDIPmemilih Puti, yang merupakan putri dari Guntur Soekarno Putra, maka Boy Sadikin, yang merupakan putra Bang Ali Sadikin ini bisa dipastikan tidak keberatan dan legowo,” kata Budiarto.

Ditanya soal apakah keberadaan Puti tidak mengusik Puan Maharani?.

Budianto menjelaskan, hal itu sama sekali tidak mengganggu konsentrasi Puan. “Kita meski ingat keberadaan Puti sebagai kader dan anggota DPR dari PDI Perjuangan atas permintaan dan restu dari almarhum TaufikKiemas, jadi tidak ada masalah,” kata Nelson Purba.

“Majunya Puti dalam pencalonan Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta, tidak sembarangan, sudah ada musayawarah di kalangan keluarga, setidaknya Puti berani tampil setelah meminta izin dari KetuaUmum PDI Perjuangan. Nah sekarang kita tinggal menunggu sikap DPP PDI Perjuangan, dalam hal ini restu ketua umumnya,” tandas Budianto Tarigan.

“Tidak dipungkiri hadirnya Puti dalam pencalonan ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta ada yang mengisukan akan muncul dua matahari kembar. Pernyataan ini jelas keliru dan mewakili semangat desukarnoisasi,” papar Budianto Tarigan.

“Sejatinya antara Puti dan Puan bagi kaum nasionalis-sukarnois merupakan dua Srikandi, layaknya rembulan dan matahari, yang satu menerangi bumi pertiwi di malam hari, yang satunya menerangi bumi pertiwi di siang hari,” imbuh Giat, yang juga koordinator Sahabat Nusantara, salah satu organisasi relawan Presiden Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini