Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Panitia angket DPRD DKI Jakarta saat ini sedang menelisik dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterima Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Mengenai hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganggap hal tersebut sesuatu yang bagus meskipun DPRD berencana memanggil istrinya, Veronica Tan.
"Bagus dong. Saya tidak pernah terima CSR. Coba lihat semua CSR, kenapa dari dulu saya begitu ketat, CSR tidak boleh kasih kepada kami dalam bentuk kontan," ungkap Ahok di Balai Kota, Senin (16/3/2015).
Dikatakannya semua penerimaan CSR dipublis di media dan ada berita acara serah terimanya meskipun hanya pemberian satu buah truk atau kulkas.
"Mereka gunakan otaknya tahu tidak? Mungkin dia otaknya kalau maling CSR kayak begitu. kalau saya mah dari dulu bersih, ada bukti semua saksi kok," katanya.
Tuduhan bila dana CSR mengalir ke Ahok Center, dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini sesuatu yang mustahil. Ditegaskan dia tidak ada Ahok Center. Kelompok yang mengatasnamakan Ahok Center dijelaskannya hanya sekelompok relawan yang saking semangat ngawasin CSR ke Rumah Susun saat Jakarta dilanda banjir pada 2012 silam.
"Si pengusaha langsung bantu penghuni Rusun kita takut dicuri. Namanya juga relawan, ngawasin sampai apa tidak barangnya. lalu mereka pakai gaya dan nama, apa sih, Ahok Center katanya begitu loh. Lalu dicatet lah dari Dinas Perumahan mitranya Ahok Center karena di lapangan yang suka ngawasin itu Ahok Center," papar dia.
Masih menurut Ahok, bila dana CSR tersebut pun sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dinyatakan dana tersebut sudah diterima Rusun.
"Semua sudah masuk ke aset, semua beres. Jadi itu tuduhan yang apa ya, biasa otak maling dia kira saya juga maling kaya dia. Tahu tidak, padahal dia tidak tahu, saya mah beda hidupnya," ungkapnya.