TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Armada bus TransJakarta saat ini kekurangan setelah 30 unit bus merk Zhong Tong ditarik akibat insiden terbakarnya bus asal negeri Tirai Bambu tersebut.
"Makanya dia mengancam kita, kamu kalau kurang bus bagaimana? Saya lebih baik keamanan dong. Itu yang saya marah. Kenapa beli bus merk tidak jelas, bukan beli merk terkenal di dunia yang ada agen di sini, harganya pasti mahal," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (17/3/2015).
Dikatakan dia akibat pengadaan bus dari merk yang tidak jelas, armada bus TransJakarta kini banyak yang mulai rusak padahal usianya masih muda.
"Itu yang saya bilang kalau miskin jangan beli barang murah, karena kamu tidak bisa membeli lagi. Kalau miskin mesti beli yang paling mahal, karena pakai seumur hidup. Kalau orang kaya boleh beli barang jelek, rusak beli lagi," ucapnya.
PT Transportasi Jakarta menarik sementara izin operasi 30 unit bus bermerek Zhongthong. Ini dilakukan sampai pihak penyedia bus memberikan jaminan kelayakan operasi dan bertanggungjawab atas semua risiko.
Penarikan ini membuat pelayanan transportasi bus yang biasa beroperasi di koridor 9 dari jurusan Terminal Pinang Ranti sampai Halte Pulit itu terganggu.
30 unit bus yang ditarik tersebut setara dengan 60 bus. Sebab, bus bermerek Zhongthong merupakan bus gandeng. Sehingga untuk mengantisipasi ketidakadaan armada, maka diperbantukan sekitar 30 unit bus dari koridor lain.