TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelaku yang menghipnotis di Hermansyah alias Ujang (35) tukang ojek yang biasa mangkal di Babakan Perumnas, Bogor Timur, Kota Bogor, beraksi di lokasi yang ramai yaitu di Jalan Bangka, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pantauan Wartakotalive di Jalan Bangka, Kamis (26/3/2015) siang, ruas jalan tersebut setiap hari dilintasi angkutan kota (angkot) dari berbagai jurusan. Panjang Jalang Bangka hanya sekitar 700 meter dan terdapat beberapa gang. Jalan tersebut terhubung ke Jalan Otista dan Jalan Riau, Bogor Timur.
"Saat kejadian, kondisinya sedang ramai karena siang hari. Tapi, justru pelakunya beraksi saat kondisi ramai, " kata Ujang kepada Wartakotalive.
Korban menduga, pelaku yang membawa kabur motornya dikendalikan sama pria tua yang berpenampilan seperti Pak haji."Yang naik motor saya, umurnya masih belasan tahun. Sepertinya dia dikendalikan bapak-bapak itu untuk menggiring saya ke lokasi," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Auliya Djabar mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian itu."Ada dugaan aksi ini sudah sering dilakukan komplotan tersebut. Sasarannya tukang ojek atau pelajar," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ujang diduga menjadi korban hipnotis. Korban tidak sadarkan diri saat memegang lumut. Akibatnya, Ujang kehilangan motor Honda Beat nopol F 3611 CQ miliknya. Peristiwa yang dialami korban terjadi Selasa (24/3) siang di Jalan Bangka, Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Saat saya disuruh memegang lumut sama seorang pria tua seperti pak haji, tiba-tiba kesadaran saya hilang. Dan motor saya dibawa kabur sama orang yang jadi penumpang saya," kata Ujang.
Ujang menceritakan, peristiwa yang dialaminya bermula saat dia mendapatkan tumpangan seorang pria yang minta diantarkan ke Jalan Bangka, belakang terminal Baranangsiang bus Bogor.
"Saat dibonceng, orang itu cerita kalau dia mau ketemu pak haji yang bisa menyembuhkan santet, soalnya anak bosnya disantet," kata Ujang mengutip obrolannya dengan pelaku.
Sesampaikan di Jalan Bangka, Ujang diminta menunggu di pinggir jalan. Sedangkan pria itu masuk ke sebuah gang untuk menemui pak haji yang dimaksud.
"Tidak lama kemudian orang itu datang bersama seorang pria yang berpenampilan seperti haji. Bapak-bapak itu nyuruh pria yang naik motor saya mengambil lumut yang menempel di pohon," ujarnya.
Setelah mengambil lumut kata Ujang, pelaku menyerahkannya ke pria yang berpenampilan seperti haji. Kemudian korban diminta memegang lumut itu.
"Saat saya megang lumut itu, bapak yang kayak haji pergi. Beberapa menit kemudian, pelaku pinjam motor saya, alasannya mau nyusul pak haji itu. Saya percaya saja, lima menit kemudian saya baru sadar motor saya dibawa kabur," katanya.
Akibat kejadian itu, Ujang mengalami kerugian hingga Rp 17 juta. Motor Honda Beat yang dicuri pelaku masih kredit."Masih 11 bulan lagi cicilannya. Kalau temen saya baru tiga bulan beli motornya," katanya. (Soewidia Henaldi)