TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dua warga Perum Puri Permata Taman Buah, Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang, berinisial N (40) dan M (2) meninggal diduga akibat positif mengidap virus H5N1 atau flu burung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, Iis Aisyah Rodiah pada Jumat (27/3/2015) membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Keduanya meninggal beberapa hari lalu. Bapak N meninggal tanggal 25 Maret, sementara anaknya tanggal 26 Maret. Sudah dimakamkan di TPU Selapajang," kata Iis.
Diduga kuat, keduanya melakukan kontak dengan unggas yang mengidap flu burung, atau unggas mati beberapa hari sebelumnya.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang pun tengah melakukan langkah preventif dengan melakukan operasi pasar dan pembersihan lingkungan.
"Ini untuk mencegah ada korban lebih banyak lagi," katanya.
Sekadar informasi, gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut.
Seperti dikutip Wikipedia, replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus.
Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1.
Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.
Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini.
Cara penularan
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1.
Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi.
Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan.
Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus.
Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan. (Banu Adikara)