TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelanggar jalur Transjakarta,Tjhong Huandra Limanau alias Liman histeris di depan wartawan di Kantor Gakkum Polda Metro Jaya, Senin (30/3/2015).
Tjhong adalah pelanggar jalur Transjakarta di Jalan Latumenten yang menuding polisi bernama Bripka Hardiyanto rasis karena meneriakinya 'cina'. Makanya polisi mengundang Tjhong ke kantor untuk mengkalirifikasinya di depan media. Video ini pun menyebar di You Tube pada Rabu (25/3/2015) lalu dan membuah heboh jagat media sosial.
Namun, baru saja memberi klarifikasi sebentar di depan media, Liman mendadak histeris. Saat itu Liman sedang menyampaikan permohonan maafnya ke polisi.
Tapi dia mendadak jadi menyampaikan maaf juga ke Ibunya yang berdiri di sebelahnya.
Bahkan Liman sampai bersujud di kaki ibundanya. Dia juga menangis histeris. Polisi yang ada disitu sampai gugup melihat Liman.
"Dan saya juga minta maaf kepada mama saya. Mama maafin saya ma," ucap Liman sambil bersujud.
Suasana kemudian menjadi berantakan. Sang Ibunda jadi ikut menangis ketika Liman bersujud di kakinya. Sambil menangis, wanita berbaju merah itu menenangkan anaknya.
"Mama sudah maafin, jadi anak yang baik, jangan melanggar," kata Ibunda sambil menangis.
"Maafkan saya Nak Haryanto," kata Ibunda sambil memeluk Bripka Hardiyanto yang berdiri di sebelahnya.
Melihat kondisi Liman dan Ibunda yang histeris, Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mencoba menenangkan Liman dan Ibundanya.
"Ayo bawa ke ruangan," ucap Hindarsono kepada anggotanya.
Liman dan ibunda kemudian dibawa ke ruangan Hindarsono. Di situ mereka masih terdengar menangis.(ote)