Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, memastikan ledakan yang terjadi di Tanahabang bukan berasal dari kompor, tapi berasal dari semacam bahan peledak.
Sebelumnya, ledakan hebat terjadi di Jalan Jati Bundar, RT 7/16, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015), pukul 14.15 WIB.
Ada empat korban luka. Kini hanya tinggal satu korban yang masih dirawat di RS Pelni. Sedangkan tiga korban lainnya sudah dirujuk ke RS Polri Kramat Djati.
Unggung memastikan itu, lantaran di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bungkusan plastik berisi bubuk. Tapi Unggung belum bisa memastikan apakah bubuk itu black powder (bahan peledak) atau bukan.
"Ledakan itu bukan kompor. Dan di sekitar ledakan ada diameter sekitar 30 cm," ucap Unggung kepada wartawan usai menjenguk korban terparah yang masih dirawat di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Barat sampai petang ini.
Kemudian, kata Unggung, di tempat kejadian perkara (TKP) tapi di kamar yang berbeda pihaknya menemukan tiga kantong kresek yang seluruhnya berisi 49 paku.
Dan diduga, kata Unggung paku-paku yang sama ada saat ledakan terjadi. Sebab muka korban yang baru saja dijenguk Unggung tampak penuh luka. Diduga luka-luka itu disebabkan percikan paku yang menghantam muka korban.
Tapi saat ditanya apakah benar bom yang meledak, Unggung tak bisa memastikan hal itu. Dan masih perlu diselidiki.
"Kalau bom ada detonator, sumbu ledak. Tapi ini tidak ada, kaya petasan banting. Jadi penggunaannya dilemparkan berbenturan jatuh dan baru meledak seperti petasan banting," ucap Unggung.
Sementara terkait apakah ada keterlibatan teroris, Unggung menjawab bahwa dirinya belum berpikir kearah sana.