Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Supartini tak jauh dari lokasi ledakan di Jalan Jati Bunder VII, RT 016/009, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Ia merasa beruntung karena hari itu ia tidak ke lokasi yang biasa dikunjunginya. Saat ledakan keras, perempuan yang akrab disapa Tini itu sedang berteduh di bawah pohon jambu bersama tiga tetangganya.
"Saya sudah lama tidak ke sana. Tapi tumben saya ingin ngadem di belakang bersama teman-teman. Untung tidak di situ," kenang Tini kepada Tribunnews.com di lokasi kejadian.
Sebelum ledakan, Titin akan mencari kutu temannya ditemani istri salah satu korban ledakan. Belum sempat mencari kutu karena tak ada sisir, tiba-tiba Sri temannya datang dari arah tengah lapangan.
Di tengah obrolan, sebelum kejadian, teman Titin berteriak meminta minuman mineral kepada empat pria yang berada di pusat ledakan. Air mineral belum sempat diambil, tiba-tiba ledakan pecah. Salah satu korban terpental cukup jauh.
"Untuk teman saya masih berada di tengah lapang. Ledakannya terdengar kencang," ucapnya. Empat pria yang berada di pusat ledakan menjadi korban dan kini dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
Mendengar ledakan, Titin pun merasa takut karena yang dikira ledakan berasal dari tabung gas.
"Saya langsung teriak-teriak, panik semua. Karena takut ledakan tadi berasal dari gas, sehingga pada berlari menyelamatkan barang masing-masing. Bahkan sampai tadi, sempat dimatikan listrik," ungkapnya.
Titin mengaku ledakannya terdengar begitu kencang sehingga membuatnya kaget dan ketakutan.
"Kenceng banget ledakan," ucapnya.